top of page

Aktivitas Stimulasi untuk Anak Usia 4-6 Tahun, Yuk Ajak Si Kecil Bermain, Mama dan Papa!

Sep 8, 2024

2 min read

0

10

0

Hai Mama dan Papa! Anak usia 4-6 tahun sedang berada di fase yang sangat aktif dan ingin tahu segala hal. Di usia ini, mereka sudah mulai mengeksplorasi dunia sekitar dengan lebih mendalam, sekaligus mengasah kemampuan kognitif, motorik, dan sosialnya. Nah, yuk, kita bantu si kecil berkembang lebih optimal dengan aktivitas stimulasi yang menyenangkan!

  1. Bermain Peran (Role Play)


    : Ajak anak bermain peran, misalnya menjadi dokter, guru, atau petugas pemadam kebakaran. Aktivitas ini tidak hanya mengasah imajinasi dan kreativitas mereka, tapi juga membantu si kecil belajar berinteraksi sosial dan memahami peran orang lain di sekitarnya. Mama dan Papa bisa ikut terlibat dengan menjadi pasien atau murid, seru kan?

  2. Menyusun Puzzle


    : Puzzle adalah salah satu cara yang bagus untuk melatih kemampuan pemecahan masalah dan logika anak. Mulai dari puzzle sederhana, lalu bertahap tingkatkan tingkat kesulitannya. Selain melatih konsentrasi, menyusun puzzle juga mengembangkan keterampilan motorik halus si kecil.

  3. Bermain di Luar Ruangan


    : Jangan lupa ajak si kecil bermain di luar, ya! Aktivitas seperti bersepeda, bermain bola, atau sekadar berlari-lari di taman, sangat baik untuk melatih keterampilan motorik kasar dan membantu anak mengembangkan keseimbangan serta koordinasi. Mama dan Papa juga bisa mengajak si kecil berburu harta karun dengan petunjuk sederhana untuk melatih kemampuan berpikir kritis.

  4. Membaca Buku Bersama

    : Kegiatan sederhana seperti membaca buku bersama bisa meningkatkan kemampuan bahasa dan kosakata anak. Mama dan Papa bisa memilih cerita yang menarik dengan gambar-gambar yang seru. Jangan lupa, libatkan si kecil dengan bertanya apa yang mereka pahami dari cerita tersebut.

  5. Mencoba Kegiatan Seni

    : Aktivitas seni seperti menggambar, melukis, atau membuat prakarya dari kertas dapat meningkatkan kreativitas anak serta melatih keterampilan motorik halus mereka. Beri mereka kebebasan untuk berkreasi dan Mama dan Papa bisa memajang hasil karya mereka sebagai bentuk apresiasi.

Dengan aktivitas-aktivitas di atas, Mama dan Papa bisa mendukung tumbuh kembang si kecil secara optimal. Ingat, yang terpenting adalah memberikan dukungan dan kasih sayang saat mereka mengeksplorasi dunia. Jadi, yuk, ajak anak bermain sambil belajar!


 


Referensi: National Association for the Education of Young Children (NAEYC). (2020). Developmentally Appropriate Practice.Center on the Developing Child, Harvard University. (2021). Early Childhood Development.

Sep 8, 2024

2 min read

0

10

0

Comments

Share Your ThoughtsBe the first to write a comment.
  • gmail (1)
  • Instagram
bottom of page